FH Unisma Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan ke-10

Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (FH Unisma) menggelar Pembukaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan (PKPA) ke 10, Jumat (23/2/2024). Kegiatan ini bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia atau DPN Peradi.

Hadir dalam pembukan PKPA itu, di antaranya Ketua DPC Peradi Malang, Dian Aminudin SH; Dekan FH Unisma, Abid Zamzami SH MH; dosen sekaligus Sekretaris Dewan Kehormatan Peradi Malang, Afandi SH MH; serta jajaran wakil dekan dan dosen FH Unisma lainnya.

Pendidikan ini diikuti sekitar 30 peserta, dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu selama sekitar 1 bulan penuh. Pematerinya, berasal dari praktisi dan akademisi yang memiliki kapasitas dan pengalaman dalam dunia hukum.

Ketua DPC Peradi Malang, Dian Aminudin menyampaikan, PKPA menjadi input awal seseorang untuk menjadi advokat usai lulus S1. Sebab itu, perlu dipersiapkan sebaik dan semaksimal mungkin mulai dari sekarang.

“Bagaimanapun hukum itu sangat dinamis. Apa yang kita pelajari 10 tahun, 3 atau 4 tahun lalu, sekarang sudah berubah. Untuk menjadi advokat profesional, pertama kita perlu selalu mengupgrade dan mengupdate kemampuan lebih tinggi dan lebih baik,” ujarnya.

PKPA, tambahnya, bukan hanya penting untuk berkarir di bidang hukum. Namun juga saat bergabung di banyak instansi, menjadi modal utama.

“Di luar, rekan-rekan advokat punya nilai strategis. Bahkan yang saya dengar, di perusahan swasta di instansi pemerintah itu kalau lulusan FH punya PKPA artinya punya kredit poin lebih sebagai calon karyawan,” lanjutnya.

Selama satu bulan, peserta akan digembleng dengan materi dan pelatihan-pelatihan lain tentang advokat hingga muatan lokal Unisma. Di ujung sesi, peserta akan mengikuti ujian advokat. Sehingga benar-benar dipersiapkan menjadi advokat yang profesional.

Kepada peserta PKPA, ia juga berpesan untuk bisa mengikuti semua tata tertib dengan serius. Termasuk keaktifan peserta dan kedisiplinan untuk menyerap banyak ilmu dari para pengajar yang memiliki pengalaman tinggi melalui profesi advokat.

Dikatakan, bahwa kerja sama Peradi Malang dengan Unisma dalam menyelenggarakan PKPA selama 10 tahun ini semakin baik. Salah satunya, karena banyak memiliki SDM dan tenaga dosen muda yang berpemikiran segar sekaligus inovatif. Dengan begitu, lulusan Unisma tidak perlu diragukan.

“Saya berharap kerja sama dengan FH Unisma bisa terus berlanjut semakin maju dan semakin bisa memberikan kontribusi bagi penegakan hukum masyarakat di Indonesia,” sambungnya.

Sementara itu, Dekan FH Unisma, Abid Zamzami SH MH menjelaskan bahwa terlaksananya PKPA angkatan ke-10 ini menunjukkan komitmen FH Unisma bersama Peradi dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

“Kalau kita melihat profesi advokat saat ini, semua advokat hebat terlahir dari pendidikan profesi khusus advokat yang terbaik pula,” tuturnya.

Ia menyebut, PKPA bukan hanya sebagai sarana belajar untuk bisa menjadi anggota advokat. Dalam dunia pendidikan, ada nilai-nilai yang patut dipelajari dari sederet pemateri yang dihadirkan, seperti kode etik.

“Saya harap dalam proses ini teman-teman bisa mengikuti dengan maksimal. Mulai dari pendidikan kemudian ujian. Insyaallah kalau kita melaksanakan dengan tulus saudara juga akan bisa menjadi advokat yang berkualitas,” pesannya.

Ketua Biro Konsultasi Bantuan Hukum dan Mediasi Masyarakat (BKBH-MM) Unisma, Dr Arfan Kaimuddin SH MH menambahkan, bahwa FH Unisma memiliki peran penting dalam melahirkan lulusan di bidang hukum yang profesional dan berkualitas. Sebab itu, bermitra dengan Peradi membantu sekali.

“Ibarat kalau memiliki banyak peserta tapi tidak ada yang mendukung sia-sia rasanya kesuksesan sampai angkatan ke-10 ini. Artinya tidak lepas dari peran Peradi. Kami berhatap PKPA semakin banyak pesertanya dan kerja sama kami bisa terus berjalan baik,” ucap dosen yang juga pengurus DPC Peradi Malang Bidang Penelitian dan Pendidikan itu.

Archives