Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (BEM FH Unisma) menggelar Turnamen Futsal Dekan Cup 2024. Acara yang digelar di Sport Center Unisma mulai Jumat-Minggu (19-21/07/2024) ini diikuti 32 tim se-Malang Raya untuk merebutkan jawara.
Turnamen Futsal Dekan Cup 2024 ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-43. Dekan FH Unisma yang diwakili Wakil Dekan III Yandri Radhi Anadi SH MKn MH membuka acara secara resmi dengan simbolis menendang bola.
Wakil Dekan III Yandri Radhi Anadi mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta. Dia berharap semua peserta Turnamen Futsal Dekan Cup 2024 bisa fair play.
”Turnamen ini menjadi ajang unjuk gigi dan bersilaturahmi bagi semua peserta. Kalah maupun menang itu biasa. Jadi manfaatkan ajang ini untuk mengasah kemampuan dan mental yang tangguh dalam berkompetisi,” kata Yandri.
Dia menjelaskan, Turnamen Futsal Dekan Cup 2024 ini kali pertama diperluas skala kepesertaan di tingkat Malang Raya. Dia mengatakan, FH Unisma berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat lewat sepak bola.
Selain itu, dia mengatakan, ajang ini wadah pengembangan potensi para pelajar di bidang olahraga. Artinya, peserta turnamen merupakan pelajar SMA/MA dan SMK sederajat.
Dia berharap turnamen ini bisa digelar rutin setiap tahun untuk mencetak siswa berkualitas dan berprestasi di masa depan.
”Ini menjadi pengenalan yang baik bagi pelajar untuk juga bisa melihat komitmen universitas yang juga ikut peduli dengan tumbuh kembang talenta muda sepak bola di Malang,” jelasnya.
Menurut dia, kompetisi ini menjadi bagian Unisma berkontribusi menggerakkan perekonomian daerah karena juga melibatkan para pelaku UMKM yang bisa ikut berjualan di stan yang disediakan di sekitar Sport Center.
”Terima kasih bagi seluruh pihak yang bekerja sama hingga mendukung kegiatan ini. Terima kasih juga untuk para sponsor dan media partner,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BEM FH Unisma Farrel Danadipa Hibatullah mengatakan, turnamen ini bukti FH Unisma juga tidak melulu belajar soal hukum. Dia mengatakan, pihaknya juga mewadahi talenta muda sepak bola.
”Kami melihat talenta-talenta muda di Malang dan Jatim itu sangat baik. Jika tidak dirawat, tidak diberi ruang kompetisi, maka talentanya akan hilang. Harapannya kami dapat menggeliatkan pembinaan olahraga futsal di Malang,” jelasnya.